aksi Tolak PLTN

Aksi Damai Tolak Pembangunan PLTN

23/04/2008 05:29:33

YOGYA (KR) – Dialog Kebudayaan dan Lingkungan ‘Energi Nuklir di Masa Depan’ diwarnai aksi penolakan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) oleh Aliansi Jogja untuk Indonesia Damai. Para aktivis yang tergabung dalam AJI Damai tersebut terdiri dari berbagai elemen mahasiswa dan masyarakat.
Para aktivis yang menggelar aksi damai dengan duduk-duduk tersebut mengusung berbagai poster dan spanduk yang berbunyi antara lain ‘Tolak Nuklir PLTN di Indonesia’. Sementera poster yang digelar ‘Mari Hidup Tenang Tanpa Nuklir, Nuklir Bukan Alternatif bagi Rakyat, Nuclear Wrong Answer, Rakyat Tidak Butuh Nuklir’ dan masih banyak poster anti nuklir lainnya.
“Kami juga menuntut dikembangkan teknologi energi alternatif yang murah, bersih dan aman, seperti tenaga surya, angin, air, uap, panas, langkah kaki dan sebagainya yang berbasis kawasan dan disesuaikan dengan daya dukung lingkungan masing-masing,” ujar Koordinator Lapangan Subkhi Ridho dan Adi di selasar Gedung Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH) UGM.
Aktivis dari puluhan elemen tersebut mendesak agar pemerintah memikirkan kondisi Indonesia yang secara ekologis sangat memprihatinkan. Apalagi setelah pemerintah memutuskan proyek pembangunan PLTN di Muria. Ongkosnya begitu mahal karena paradigmanya melulu bersandar pada kapital. “Karena itu kami menolak PLTN Muria,” ujar Ridho.
Dialog Kebudayaan dan Lingkungan yang digelar di Gedung PPKH UGM di Bulaksumur tersebut diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup, Pusat Pengelolaan Lingkunmgan Hidup Regional Jawa dan Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri UGM. Dialog mengundang pembicara dari kalangan budayawan dan lingkungan hidup dengan orasi kebudayaan Prof Dr Taufik Abdullah. (Asp)-f

http://www.kr.co.id/web/detail.php?sid=160605&actmenu=36

Leave a comment